Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
Bidang Politik
- Pelarangan penggunaan Bahasa
Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. (Nasionalisme bisa kan yah bangkit dari bahasa)
- Dibentuknya badan persiapan
kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI. Dengan kemunculan badan
persiapan ini, muncullah ide Pancasila. (Kalau gak ada ini, acuan untuk membentuk 'negara' mungkin tidak ada)
- Mendukung semangat
Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung
semangat jiwa nasionalisme Indonesia.
- Memberi kesempatan bagi rakyat
Indonesia untuk ikut serta dalam pemerintahan politik. (Mereka yang ikut berpolitik pun nanti akan berpikir dan menyadari bahwa Jepang pun seperti halnya Belanda menjajah negara Indonesia)
Bidang Ekonomi
- Didirikannya koperasi yang
bertujuan untuk kepentingan bersama. (Masyarakat bangkit kepeduliannya tentang kebersamaan)
- Diperkenalkannya sistem baru
bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan pengaturan bercocok
tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan. (Masyarakat bertambah lah pasti ilmunya dengan kedatangan Jepang)
Bidang Sosial
- Mulai berkembangnya tradisi
kerja bakti massal melalui kinrohosi (wajib kerja tanpa upah bagi pamong desa, kepala desa dan pegawai rendahan).
- Munculnya sikap persatuan dan
kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.
- Bangsa Indonesia mengalami berbagai
pembaharuan akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan
keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
- Pembentukan strata masyarakat
hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun Tetangga (RT). (Sampai sekarang pun struktur ini sebagian besar masih berlaku, peninggalan Jepang yang berguna lah ya)
Bidang Budaya
- Jepang mendirikan Keimin Bunka
Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di Jakarta. Fungsi
lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia. (Bangkit kesadaran bangsa Indonesia akan keragaman budayanya yang variatif)
- Pembentukan Persatuan Aktris
Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-aktris
profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon
terjemahan bahasa asing ke Bahasa Indonesia. (Ini bisa dikategorikan negatif juga)
Bidang Pendidikan
- Dalam pendidikan
diperkenalkannya sistem Nippon Sentris (ada beberapa peraturan sekolah yang bagi orang Jepang itu suatu keharusan karena memang ini budaya Jepang) dan diperkenalkannya kegiatan
upacara dalam sekolah.
- Mendirikan sekolah seperti SD 6
tahun, SLTP/SMP 9 tahun dan SLTA/SMA.
Bidang Birokrasi dan Militer
- Jepang memberikan pelatihan
militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai pemuda demi
keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi
keibodan, heiho, suisintai dan sebagainya. (Jepang pasti terkejut dengan fakta bahwa pasukan ini yang mereka ajar dan latih kelak akan memberontak)
Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang milik Jepang yang
dapat digunakan sebagai modal untuk mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang
menyerah tanpa syarat kepada sekutu, banyak peralatan militer Jepang yang ditinggalkan kemudian dikuasai oleh pemuda Indonesia.
b.) Dampak Negatif Pendudukan Jepang
Bidang Politik
- Dilarangnya kegiatan politik
dan dibubarkannya organisasi politik yang ada.
- Dilarangnya segala jenis rapat
dan kegiatan politik.
Bidang Ekonomi
- Jepang mengeksploitasi SDA dan
SDM untuk kepentingan perang. (Banyak masyarakat yang tersiksa dengan sistem yang mereka terapkan. Co: Romusha)
- Jepang mengambil secara paksa
makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia tanpa
kompensasi.
- Terjadinya inflasi dan krisis
ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
- Terputusnya hubungan antar
daerah akibat dari self sufficiency (Kebutuhan mandiri).
- Kegiatan ekonomi diarahkan
untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan bahan mentah
lainnya digunakan untuk mendukung industri perang.
- Penerapan sanksi yang berat
oleh Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
- Menerapkan sistem ekonomi
perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang
kegiatan perang).
Bidang Sosial
- Adanya praktik perbudakan
wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang digunakan sebagai
wanita penghibur bagi perang Jepang.
- Kegiatan romusha yang
menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.
- Pembatasan pers sehingga tidak
ada pers yang independent dan pengawasan berada di bawah pengawasan
Jepang.
- Terjadinya kondisi yang parah
dan maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan dan
lain-lain.
Bidang Pendidikan
- Banyak guru-guru yang
dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran
standar pendidikan secara tajam.
Bidang Birokrasi dan Militer
- Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang yang menyimpang/menentang dari Jepang.
Sumber:
Komentar